UPGRIP, BRIN dan Pertamina Kilang Plaju Berkolaborasi Lestarikan Ikan Belida Agar Tidak Punah
SumselMedia.Com, Palembang-
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan daftar baru 19 ikan yang dilindungi karena terancam punah, salah satunya Ikan Belida yang berasal dari Sumatera Selatan (Sumsel).
Berangkat dari hal tersebut, Universitas PGRI Palembang bekerjasama dengan Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju berkolaborasi melakukan pengembangan teknologi Reproduksi dan Pelestarian Sumber Daya Ikan Belida.
Launching Konservasi EX Situ Ikan Belida dilaksanakan di Kampus C PGRI Palembang, Kecamatan Sematang Borang Palembang, Rabu (27/9/2023)
Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Provinsi PGRI Sumsel H. Ahmad Zulinto S.Pd., M.M, Ketua BPH PB PGRI Pada UPGRIP, Dr. Hj Meilia Rosani S.H, M.H, beserta jajaran, Rektor Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof Dr. H. Bukman Lian, M.M., M. Si., CiQaR, beserta jajaran, Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina, Siti Rachmi Indahsari, dan Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat (BRIN), Dr. Boby Muslimin., GM PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju yang diwakili oleh Manager COMM, Rel & CSR Siti Rachma Indahsari.
Manager HSSE PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju, Nizar Nasrullah, The Senior Lecture Collaboraton with Brin in Fish Way Project from Charles Stuart University Australia Mrs. Dr. Jenifer, serta tamu undangan lainnya
Ketua Provinsi PGRI Sumsel H. Ahmad Zulinto S.Pd., M.M. mengatakan bahwa kolaborasi hari ini sebagai upaya pelestarian ikan belida yang saat ini keberadaannya hampir punah.
“Dengan adanya kolaborasi ini mudah-mudahan ikan belida dapat dilestarikan kembali,” kata Zulinto saat ditemui usai acara.
“Kami dari Universitas PGRI Palembang juga bangga karena sudah dipercaya PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju dengan memberikan CSR kepada Universitas PGRI dan dari BRIN untuk membudidayakan ikan belida ini,” sambung Zulinto.
Ditempat yang sama, Pusat Riset Konservasi Sumber Daya Laut dan Perairan Darat (BRIN), Dr. Boby Muslimin mengatakan bahwa tantangan dalam pembudiyaan ikan belida sendiri yakni dalam proses pemindahan.
“Ikan belida ini kan dari antar pulau dalam durasi lebih 24 jam harus dilakukan pengaturan yang tepat, karena dalam proses pemindahan itulah ikan belida akan rentan mati, oleh karena itu ada ruangan karantina khusus untuk ikan belida,” kata Boby.
Hambatan lain dalam pembudidayaan ikan belida yakni untuk pengembangan ikan agar menghasilkan telur.
“Itu juga masih menjadi PR yang akan dikembangkan saat ini, tetapi, bisa dengan diberikan suplemen dan lainnya yang sesuai, sehingga untuk massa kehamilan ikan belida atau menghasilkan telurnya diharapkan bisa dalam satu tahun dua atau tiga kali,” terang Boby.
Masih ditempat yang sama, Area Manager Comm Rel & CSR Pertamina Siti Rachmi Indahsari mengatakan, kerjasama PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju bukan hanya di mulai di Tahun ini dengan Universitas PGRI Palembang.
“Tahun-tahun sebelumnya kita telah bekerjasama dalam penyusunan kurikulum untuk buku cinta belida dan tanggap bencana yang di sosialisasikan untuk anak – anak usia sekolah,” kata Rachmi.
Lanjutnya, ada sekitar 100 bibit induk ikan belida yang dicoba konservasi.
“Untuk di Universitas PGRI Palembang ini ada sekitar 52 ekor bibit indukan ikan belida yang siap diteliti dan konservasi. Selebihnya kita titipkan kepada BRIN di daerah Cibinong. Jadi memang dua lokasi tersebut akan menjadi pusat penelitian oleh teman di BRIN untuk sama – sama kita mengembang biakkan melakukan penelitian, seperti apa cara – cara paling efektif untuk bisa ikan belida berkembang biak,” ungkap Rachmi.
Masih kata Siti bahwa pihaknya memilih
Universitas PGRI Palembang dalam membudidayakan ikan belida karena lokasi PT Kilang Pertamina berada di Palembang.
“Belida merupakan icon Kota Palembang sehingga kami terpanggil untuk bisa ikut mengembang biakan ikan belida ini sehingga nantinya tidak masuk lagi dalam daftar ikan langka,” kata Rachmi.
Rektor Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr. H Bukman Lian M.M., M.Si., CiQaR mengatakan, kerjasama PGRI Palembang dengan BRIN dan Pertamina untuk membudidayakan ikan belida dan melakukan penyelamatan.
“Dosen – Dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan di Universitas PGRI Palembang 100 persen adalah dosen yang memiliki kemampuan kompetensi untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan ilmu pengetahuan, dibuktikan dengan kerjasama bahwa metode apa saja untuk belida ini dengan BRIN,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua BPH PB PGRI Pada UPGRIP, Dr. Hj Meilia Rosani, S.H., M.H. mengatakan, budidaya dan melestarikan ikan belida ini tidak bisa dilakukan hanya dari satu pihak.
“Saya berkeinginan bagi mahasiswa dan dosen lebih intens lagi dalam penelitian, apalagi sudah di fasilitasi oleh rekan kerja kita dari BRIN dan Pertamina,” katanya singkat.