Menguatkan Mental di PON Papua, Pesenam Sumsel Fajar Ali Bakal Sungkem ke Orangtua
SumselMedia.Com, Palembang-
Cinta dan kasih sayang orangtua memanglah tak lekang oleh waktu. Sehingga tak berlebihan jika, seorang bijak pernah mengatakan, bahwa salah satu pintu terbesar terkabulnya doa adalah doa orangtua.
Harapan doa dan dukungan semangat itulah yang diharapan Fajar Ali, salah satu pesenam Sumsel yang kini menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Terpusat jelang multi event olahraga terbesar Tanah Air, Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Sederetan program latihan baik fisik, mental dan strategi dari Head Coach Senam Sumsel Faisal Rizal sudah dijalankan. Upaya tersebut sudah dilakukan baik program latihan rutinitas, Pelatda Berjalan, Pelatda Terpusat hingga Try Out di Kota Bandung.
Dipenghujung persiapan keberangkatan menuju Papua ini, spesialis pesenam artistik putra ini selain konsen latihan juga menguatkan mental melalui doa dan menguatkan kembali ibadahnya.
“Dan tak lupa, sebelum berangkat ritual khususnya sungkem ke orangtua,” tutur Fajar Ali, Rabu (8/9/2021).
Pesenam andalan Sumsel kelahiran Palembang 5 Desember 1993 ini menambahkan dari segi persiapan bersama rekan atlet dan pelatih sudah benar-benar serius dan lebih fokus menjelang jadwal tanding. Meski kadang dinamika seperti kendala peralatan dan sebagainya, akan tetapi tetap berjuang maksimal demi prestasi olahraga di Sumsel.
Bahkan, Fajar rela menutup bisnisnya demi tetap fokus menjalani persiapan PON Papua. Perjuangan ini diharapkan mampu membuahkan hasil manis sebagaimana diharapkan masyarakat Sumatera Selatan.
Namun demikian dengan segala tekad dan optimismenya, pemilik nama lengkap Fajar Abdul Rohman Al’Ali tak kemudian jumawa. Para rival pesenam andalan dari berbagai wilayah di Tanah Air menjadi lawan beratnya.
“Terutama lawan dari Lampung, karena sampai sekarang mereka masih Pemusatan Latihan di Rusia,” jelasnya.
Menurutnya, antisipasi yang dilakukan adalah dengan tetap fokus dengab kekuatan diri sendiri dan maintenance rangkaian setiap harinya. Selain itu hindari sibuk memikirkan musuh dan menghindari hal-hal yang menggangu mental, termasuk menghindari media sosial sementara waktu.
Peraih medali perunggu pada PON 2012 Riau dan PON 2016 Bandung ini mengatakan segala upaya persiapan sudah dilakukan. Tinggal doa dan menguatkan mental, sehingga mampu meraih hasil terbaik.