FKIP UPGRIP Sukses Gelar Seminar Nasional Pendidikan Jasmani
SumselMedia.Com, Palembang-
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang (UPGRIP) sukses menggelar Seminar Nasional Pendidikan yang diikuti 700 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta secara daring dan luring di Gedung Business and Science Center Aula Drs. Aidil Fitri Syah lantai 5 Univeritas PGRI Palembang, Rabu (21/6/2022).
Kegiatan Seminar Nasional dengan mengusung tema “Tantangan Olahraga Dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Menuju Era Society 5.0″ ini dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas PGRI Palembang Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR diwakili oleh Wakil Rektor II Dr. Yasir Arafat, M.M., M.Si., CIQaR.
Turut hadir Dekan FKIP UPGRIP Assoc. Prof. Dr. Dessy Wardiah, M.Pd. CIQaR beserta jajaran Wakil Dekan I,II,III, Ketua GPM, Kabag. Akademik, Kabag. TU, Kasubbag dan Ketua Program Studi di lingkungan FKIP Universitas PGRI Palembang serta tamu undangan lainnya.
Seminar Nasional ini menghadirkan narasumber yang mumpuni di bidangnya yaitu Prof. Dr. Soegiyanto, MS (Guru Besar Universitas Negeri Semarang), Prof. Dr. Firmansyah Dlis, M.Pd. (Guru Besar Universitas Negeri Jakarta), Prof. Dr. Jonni Siahaan, M. Kes.(Guru Besar Universitas Cendrawasih Papua), Dr. Sugito Adi Warsito, M.Pd (Pakar Kurikulum PJOK Program Sekolah Penggerak), dan Dr.Jujur Gunawan Manullang, M.Pd (Dosen tetap Prodi Penjas Universitas PGRI Palembang).
Dalam sambutannya Wakil Rektor II Dr. Yasir Arafat, M.M., M.Si., CIQaR mengatakan bahwa pendidikan jasmani memiliki peranan strategis dalam pembentukan manusia seutuhnya. Pasalnya, Penjas merupakan bagian integral dari pendidikan itu sendiri.
“Oleh karena itu dalam menyongsong era society 5.0, Univeritas PGRI Palembang dituntut untuk siap diri dalam merombak pola pendidikan yang sudah dilaksanakan dengan kompetensi agar pendidikan terus berkembang dalam memasuki Society 5.0 kita dihadapkan dengan masa yang cepat berubah,” ujarnya.
Lanjutnya, bahwa akibat dari dunia yang semakin cepat berubah, tidak ada pilihan lain selain selalu belajar dan selalu siap beradaptasi dengan melakukan inovasi yang akan berpotensi melahirkan pekerjaan baru yang semakin banyak. Namun sebagian besar dari pekerjaan tersebut masih belum tersedia saat ini. Di sisi lain, dampak positif revolusi industri ke-4 yang ditandai dengan industri digital melahirkan kekuatan pada setiap individu untuk bisa diberdayakan oleh teknologi dan mengakses pasar dunia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua program Studi Pendidikan Jasmani UPGRIP Farizal Imansyah, M.Pd memaparkan bahwa kegiatan Seminar Nasional Olahraga ini dilaksanakan secara Luring sebanyak 100 orang dan secara daring diikuti oleh 600 Peserta. “Peserta terdiri dari kalangan profesi, peserta dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, alumni, dan pemerhati pendidikan jasmani,” jelasnya.
Peserta sendiri dari berbagai Perguruan Tinggi, mulai dari Universtas Pendidikan Indonesia, Universitas Cendrawasih Papua, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Medan Universitas PGRI Palembang, Universitas Negeri Sriwijaya, Universitas Bengkulu dan Universitas Negeri Jakarta.
Kemudian guru PJOK dari berbagai sekolah di daerah diantaranya SDN 6 Sabang, SDN Kali Asin/ 280 Surabaya, SMK Muhammadiyah Lubuk Linggau, SMAN 1 Long Pahangai (Kutai Barat), SMP N 1 Bengkulu MAN I Sinjai Sulawesi Selatan, MAN 1 Banyuasin dan SMKN 1 Rawas Ulu, serta para dosen dari Univ. Negeri Medan, Universitas BBG Aceh, Univ. Negeri Jakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Lampung Universitas Cendrawasih Papua, Universitas Sebelas Maret, Universitas Bengkulu dan Univ Negeri Makasar.
Sementara itu, Dekan FKIP Universitas PGRI Palembang, Assoc. Prof. Dr Dessy Wardiah, M. Pd , CIQaR mengungkapkan seminar olahraga ini adalah seminar nasional untuk menambah wawasan dan menyiapkan diri sebagai calon lulusan pendidikan Jasmani dalam menuju era Society 5.0.
“Melaksanakan salah satu program kerja tahunan Pendidikan Jasmani FKIP Universitas PGRI Palembang. Serta mewujudkan implementasi dari amanah kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta sebagai sarana sharing bagi Dosen, Guru, Praktisi, Alumni, dan mahasiswa dalam mengoptimalkan “Tantangan Olahraga Dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Menuju Era Society 5,” pungkasnya.